Pilihan Editor

Sang Pendidik Dalam Untaian Syair

"Sang Pendidik dalam Untaian Syair" adalah sebuah karya yang menghimpun puisi-puisi yang menggambarkan dedikasi dan peran penting ...

Antologi Puisi Religi - Jelajah Jiwa


 

Imas Mulyati
Antologi Puisi Religi
Jelajah Jiwa

Editor, Dodi Ahmad Fauji

Perancang Sampul, Imas Mulyati
Penata Letak, Taupik Hermawan
Cetakan pertama, Juni 2025

ISBN

Diterbitkan oleh
Situseni
Jalan Peta Gg. Sukamulya Dalam II
No. 21 RT 06 RW 09, Kel. Sukaasih
Kec. Bojongloa Kaler
Kota Bandung 40233
situseni.net@gmail.com | situseni.com
Blibli Siplah Situseni | Shopee SS Situseni

Jelajah Jiwa dan Tetes Embun dari Langit Nurani


Dalam Jelajah Jiwa, Imas Mulyati tak hanya menulis puisi, ia merapal doa dalam bentuk larik, menguliti keresahan jiwa, dan menyulam harapan yang bertabur iman. Buku ini adalah kitab kecil seorang musafir hati yang tahu benar jalan pulang pada Sang Maha Penyayang. Setiap sajak yang ditulis, dari “Hanya Pada-Mu” hingga “Dalam Tersedu”, adalah napas yang mendesir perlahan, lalu menjelma pelukan hangat bagi pembaca yang sedang lelah mencari makna hidup.

Puisi-puisi Imas tidak lahir dari menara gading atau ruang studi yang sunyi, melainkan dari lantai kehidupan yang riuh: dari lelahnya menjadi ibu, dari galau spiritual yang manusiawi, hingga cinta tulus yang mengalir deras ke Tuhan dan sesama. Pilihan diksinya religius namun tak menggurui, melankolis namun tak terjerembab, indah tanpa kehilangan kesahajaan. Ia menulis seperti berbicara lembut kepada pembaca, kadang seperti ibu, kadang seperti sahabat, dan sering seperti santri yang tekun merapal rindu pada Yang Mahakuasa.

Buku ini layak menjadi teman sepi dalam sujud malam, atau pembuka pagi saat hati terasa hampa. Imas Mulyati mengajak kita kembali percaya bahwa spiritualitas bukan hanya soal ritual, tapi tentang keberanian mencintai hidup dan menyerahkannya kembali dengan penuh syukur. Jelajah Jiwa bukan hanya antologi puisi religi—ia adalah kitab kecil zikir modern yang layak dibaca perlahan, diresapi dalam-dalam, dan disimpan di sisi kepala, bukan hanya rak buku. (Irzi Risfandi, sastrawan dan pengulas teks).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Antologi Puisi Religi - Jelajah Jiwa"

Posting Komentar