
Bengkel Puisi Rendra
Puisi Dedikatif untuk Sang Guru
Doddi Ahmad Fauji
Tata Letak Isi : Keuis Siti Aisah
Desasin
Kafer : Dian Rusdi
Cetakan
Satu : November 2025
ISBN :
Penerbit
SituSeni
Jl.
Peta, Kp. Sukamulya Dalam II No. 23
RT
06 RW 09, Kel. Sukaasih
Kec.
Bojongloa Kaler, Kota Bandung 40233
situseni.net@gmail.com | situseni.com
SIPLAH: Toko SituSeni
MENGENANG
90 TAHUN SANG NALENDRA
Oleh Doddi Ahmad Fauji
PADA 7 Novem
ber 2025, seandainya penyair besar Indonesia
Willibrordus Surendra Broto Rendra—lebih dikenal sebagai WS Rendra—masih
membersamai kita, usianya akan genap 90 tahun. Namun, meskipun Sang
"Burung Merak" telah berpulang ke haribaan-Nya pada 6 Agustus 2009,
warisan kata, gema panggung, dan semangat kritisnya tetap hidup, kokoh, dan
relevan di tengah hiruk pikuk zaman.
Momen
90 tahun ini bukan sekadar perayaan numerik, melainkan sebuah jeda kolektif
untuk merenungkan kembali kedalaman sumbangsih Rendra pada khazanah sastra,
teater, dan perjuangan kemanusiaan di Indonesia.
Rendra:
Penyair, Panggung, dan Perlawanan
Lahir
di Solo pada 7 November 1935, Rendra adalah anomali langka. Ia tak hanya mahir
merangkai kata dalam puisi-puisi liris yang memukau—seperti dalam karyanya di
masa muda—namun juga menjelma menjadi "corong rakyat" lewat
puisi-puisi epik dan sosialnya.
Puisi-puisinya,
seperti "Sajak Sebatang Lisong," "Khutbah," atau "Pertemuan
Mahasiswa Lama di Restoran," bukan hanya dinikmati dalam keheningan buku.
Mereka disuarakan. Rendra membawa puisinya keluar dari kamar sunyi menuju
panggung rakyat, mengubah pembacaan puisi menjadi sebuah aksi teaterikal yang
menggugah, penuh energi, dan acapkali menantang kekuasaan. Suara Rendra yang
khas, intonasi yang dramatis, dan kemampuannya merasuki jiwa puisi telah
menjadikannya ikon yang tak tergantikan.
Julukan
"Si Burung Merak" melekat erat, bukan hanya karena ia flamboyan di
atas panggung, tetapi juga karena suaranya yang nyaring dan lantang, seringkali
menjadi pengingat bagi mereka yang lupa akan keadilan dan kemanusiaan.
Bandung, Oktober 2025
0 Response to "Bengkel Puisi Rendra - Puisi Dedikatif untuk Sang Guru"
Posting Komentar